Rasanya
lelah sekali, keluh Sisca, dari Cikeas, Bogor. Perjalanan pulang kantor yang
luar biasa macet membuatnya ragu apakah ia masih sanggup untuk mendongeng bagi
Anjani (4) buah hatinya, malam ini. Itulah dilema para mama bekerja. Tapi
melewatkan kesempatan mendongeng untuk balita Anda? Sebaiknya pertimbangkan
kembali, Ma.
Tak
hanya sekadar cerita pengantar tidur yang menghibur, dongeng juga bisa menjadi
sarana yang ajaib untuk menanamkan benih kebaikan sejak kecil. Jadi, dalam
setiap cerita, Anda bisa menyisipkan pelajaran tentang apa yang baik dan yang
jahat, serta apa yang benar dan tidak benar. Tak berlebihan kalau ada yang
mengatakan, bagi anak-anak, apa yang ia dengar, itulah yang akan ia yakini.
Jadi,
biarkan ia selalu mendengar dongeng yang tepat dari Anda, Ma. Bertahun-tahun
kelak, Anda akan melihat keajaiban dongeng yang Anda perdengarkan untuknya
sebagai penebar benih kebaikan.
Saran
berikut mungkin akan memudahkan Anda dalam mendongeng:
-
Awali dengan gambaran yang menarik. Apa yang dilihat sang putri di atas menara
itu? Mengapa ada cahaya berkelap-kelip dari sana? Bagaimana kelelawar itu bisa
terbang tanpa suara? Seperti apa keindahan dan keharuman bunga-bunga mawar yang
ada di gerbang puri? Tak perlu waktu lama, si kecil Anda sudah akan terbawa
dalam imajinasi cerita yang Anda kisahkan.
-
Bawa ia ke dalam jalinan cerita yang seru. Di sinilah Anda bisa menyisipkan
pelajaran tentang nilai-nilai, seperti berbagi, membantu orang lain, menjaga
kejujuran, bersikap ramah dan baik hati, mengucapkan terima kasih, dll. Di
bagian ini pula Anda bisa menunjukkan padanya bahwa di dalam kehidupan akan ada
‘masalah’, namun semua itu pasti ada jalan keluarnya.
-
Berikan akhir cerita yang bahagia. Anak suka akhir cerita yang bahagia dan
kesal atau penasaran jika akhir ceritanya tidak bahagia. Biarkan ia terlelap
dalam mimpi yang indah dan tidak diganggu rasa gelisah.
Mudah
kan, Ma? Jangan lewatkan kesempatan mendongeng untuknya, ya. Ia pasti akan suka
kok, mendengar cerita tentang apapun selama Anda yang mengisahkan untuknya.
Source :www.parenting.co.id