Januari
05
10 CARA MEMBUAT BALITA CERDAS
Anak balita punya kemampuan luar biasa untuk menyerap kepandaian dan
informasi baru dibandingkan anak yang berusia lebih tua. Penelitian
menunjukkan, mengenalkan pada kegiatan membaca, bahasa, dan matematika sejak
usia balita, akan membuat mereka lebih mudah menangkap pelajaran tersebut
nantinya.
Berikut sejumlah cara yang bisa mendorong serta melatih mereka agar
memiliki otak cerdas.
1. Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja
padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal
ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan
pemikirannya.
2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.
2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.
3. Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita
menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.
4. Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software
yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5
tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.
5. Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali
mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal.
Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara
berbicara dan menulis di dalam bahasa.
6. Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi
jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau
menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan
suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.
7. Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnet. Hal ini memungkinkan
anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru
setiap minggu.
8. Bacakan satu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi
seperti kita sedang bermain drama.
9. Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan
akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan
pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si
balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, ini dapat menambah perkembangan
fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan
lainnya.
10. Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di
dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca
dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak
pun tak ada salahnya.
sumber: http://gusdek.wordpress.com
5 Januari 2014 pukul 22.01
Waaahhh....mbak Iren ngeblog jg ternyata :)